MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR




Apakah motivasi belajar itu?

Kata lain untuk motivasi adalah semangat atau dorongan. Motivasi berarti kekuatan yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu. Jadi, motivasi belajar adalah kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Menurut Bapak dan Ibu, apakah yang mendorong para siswa untuk belajar?

Seorang guru perlu untuk dapat memotivasi siswanya karena mengajar bukanlah sekedar memberi atau menyampaikan sesuatu. Mengajar sesungguhnya adalah memotivasi atau membangkitkan semangat guru dan murid untuk belajar apa saja dan di mana saja serta kapan saja.

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi motivasi?
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi siswa dan guru dalam belajar atau bekerja, yaitu:
  • Gizi yang baik: Gizi yang baik menyebabkan siswa lebih memiliki tenaga untuk menjalankan aktivitasnya
  • Olahraga: Kegiatan fisik seperti senam cenderung meningkatkan kesegaran dan kekuatan siswa untuk melakukan sesuatu termasuk belajar
  • Tidur yang cukup: Kurangnya tidur merupakan salah satu penyebab utama kurangnya semangat siswa dalam menjalankan belajar. Tidur yang cukup sangat penting bagi siswa karena ingatan jangka pendek manusia akan dipindahkan ke ingatan jangka panjang saat tidur.
Umpan balik: Kepercayaan bahwa seseorang mampu melakukan sesuatu merupakan jantung dari motivasi. Sering kali kita tidak termotivasi untuk melakukan sesuatu karena dari awal kita sudah berpikir bahwa kita tidak akan mampu melakukannya. Di antara hal yang dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa adalah umpan balik dari orang di sekitarnya berupa: senyum, penerimaan, pujian, kritik yang membangun, nilai ulangan, rapor, dan lain-lain. Penelitian yang dilakukan oleh Jack Canfield, seorang pakar masalah kepercayaan diri, menunjukkan bahwa anak-anak biasanya menerima komentar negatif atau kritik lima kali lipat lebih banyak dari komentar positif atau pujian yang diterimanya. Menurut Anda, apa yang akan terjadi jika anak-anak lebih banyak menerima komentar positif?
  • Tantangan: Berilah target sedikit di atas kemampuan siswa agar mereka terpacu untuk melakukan usaha yang terbaik untuk mencapainya. Target yang di bawah kemampuan siswa tidak akan menantang mereka untuk belajar sebaik mungkin. Sebaliknya, target yang sangat jauh di atas kemampuan siswa akan membuat mereka putus asa sehingga tidak bersemangat untuk berusaha mencapainya.
Contoh target yang sedikit di atas kemampuan siswa adalah jika selama ini nilai yang didapatkan seorang adalah 6, kita dapat memberi target agar dalam ujian selanjutnya dia mendapatkan nilai 7. Jika target yang kita berikan adalah tetap 6, siswa tersebut tidak akan merasa tertantang untuk berusaha lebih baik, tetapi jika target yang kita berikan 8 siswa tersebut akan merasa bahwa target terlalu tinggi dan di luar kemampuan mereka.
  • Lingkungan sosial yang mendukung: Termasuk dalam lingkungan sosial ini adalah orang tua dan anggota keluargan lainnya yang mendorong anak agar rajin belajar, teman yang menemani siswa belajar, serta guru yang mampu membangkitkan semangat belajar siswa.
  • Lingkungan fisik yang menyenangkan: Penerangan yang baik, ventilasi/aliran udara yang baik, pengaturan ruang kelas, warna ruang, hiasan atau kata mutiara di kelas dapat mempengaruhi semangat siswa
Bagaimanakah cara meningkatkan motivasi kita dan siswa?
1. Yang pertama dan Utama, AMBAK
(Apa Manfaatnya Bagiku?). Manusia termotivasi untuk melakukan sesuatu karena ia memandang hal tersebut bermanfaat baginya. Bagaimana caranya menemukan AMBAK yang dapat memotivasi diri? AMBAK dapat ditemukan dengan bertanya pada diri sendiri mengenai manfaat sesuatu sebelum melakukan hal tersebut. Karenanya, sebelum mempelajari sesuatu para siswa perlu diajak berdiskusi apa manfaat mempelajari hal tersebut bagi mereka. Menurut Bapak Ibu, apakah manfaat belajar di sekolah menurut anak-anak? Apakah manfaat belajar fiqih, matematika, IPS, IPA, atau pelajaran lainnya bagi para siswa?
Ambak belajar yang jelas dan spesifik akan dapat memacu siswa untuk belajar dengan penuh semangat.

Lihatlah gambar balon udara di atas dengan baik. Tampak bahwa balon udara tersebut memiliki “beban”, namun jika kita perhatikan di bagian atas, tampak pula tertulis “manfaat”. Bayangkan diri kita akan terbang tinggi setiap kali melakukan kegiatan tertentu, sebagaimana balon itu dapat sedikit demi sedikit naik ke langit akibat gas yang terus disemburkan ke bagian atas balon.

Tidak ada kegiatan yang bermanfaat yang tidak memiliki beban. Setiap kegiatan bermanfaat yang kita lakukan secara rutin tentu mengandung beban. Setiap kali kita akan dikalahkan oleh “beban” yang menghambat kita melakukan kegiatan bermanfaat, bersegeralah mengingat AMBAK kegiatan tersebut. Daftarlah sebanyak mungkin manfaat yang dapat kita peroleh dari kegiatan tersebut secara jelas dan spesifik. Jika kita kaitkan dengan motivasi siswa untuk belajar maka kita bersama siswa harus mencari sebanyak mungkin manfaat belajar bagi para siswa. Sangat baik jika AMBAK yang dimiliki siswa untuk mengikuti belajar tersebut dituliskan di karton dan ditempel di ruang kelas sehingga siswa terus diingatkan oleh AMBAK mereka.

Salah satu cara untuk mendukung siswa mengetahui AMBAK belajar adalah meghubungkan kegiatan belajar dengan kehidupan sehari-hari para siswa. Sebagai contoh, siswa di sebuah sekolah yang terkena tsunami awalnya malas untuk belajar pelajaran Bahasa Indonesia. Suatu hari, datanglah relawan dari sebuah LSM yang menanyakan pada para siswa benda apakah yang mereka butuhkan. Para siswa sebetulnya ingin meminta banyak hal tetapi karena mereka tidak tahu bagaimana mengatakannya dalam Bahasa Indonesia maka mereka diam saja. Relawan tersebut kemudian berkata bahwa ia akan datang lagi minggu depan untuk menanyakan hal yang sama. Setelah itu, para siswa menjadi rajin belajar Bahasa Indonesia agar dapat mengatakan apa barang yang mereka butuhkan. Para siswa menjadi rajin mempelajari Bahasa Indonesia karena mereka tahu manfaat dari pelajaran tersebut dalam kehidupan mereka sehari-hari.

2. Buatlah tujuan/target:
Tujuan atau target memiliki fungsi sebagai sesuatu yang dapat mendorong dan mengarahkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Seseorang yang memiliki target atau tujuan akan terdorong untuk berusaha keras agar dapat mendapatkan tujuan atau target yang diinginkannya. Agar dapat memberikan daya dorong yang kuat, tujuan yang kita miliki harus jelas dan sangat khusus. Tujuan juga sebaiknya disertai dengan rencana kongkrit untuk mencapainya. Di antara target yang dapat dibuat dengan siswa adalah pencapaian nilai rata-rata tertentu, lulus dalam ujian dengan nilai minimal tertentu, dapat membaca sebelum naik kelas, dan lain-lain.

3. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Penelitian menunjukkan bahwa belajar memang paling efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Siswa pasti akan lebih bersemangat jika belajar dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Di antara contoh membuat suasana belajar yang menyenangkan adalah: menciptakan suasana kelas yang aman bagi siswa, menyiapkan bahan pengajaran dengan baik dan menarik, mengajar dengan penuh semangat, menyanyi atau melakukan relaksasi.

4.Buatlah kesepakatan:
Buatlah kesepakatan dengan para siswa untuk menetapkan konsekwensi positif dan negatif untuk perilaku mereka. Adanya konsekwensi yang jelas diharapkan akan mendorong siswa untuk lebih banyak melakukan perilaku yang baik.

5.Mendorong berpikir positif:
Bimbinglah siswa untuk terus berpikir positif tentang diri mereka dan proses belajar yang mereka ikuti. Inti dari motivasi adalah rasa percaya diri. Kita akan terdorong untuk melakukan sesuatu jika kita percaya bahwa kita dapat melakukannya. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa kita adalah apa yang kita pikirkan. Jika kita pikir kita bisa, maka kita pun bisa. Jika kita pikir kita tidak akan bisa maka kita pun akan gagal. Karenanya penting sekali untung mendorong siswa agar terus berpikir postif tentang diri mereka bahwa mereka dapat menguasai pelajaran dengan baik melalui pujian dan ucapan yang menyemangati mereka.

6.Mengatur ruang kelas:
Aturlah ruang kelas sehingga ia dapat memberikan energi baru untuk kita ketika kita memasukinya. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah dengan memasang poster berisi kata mutiara yang dapat membangkitkan semangat siswa seperti: ”Gantungkan cita-citamu setinggi langit, tapi ingatlah kakimu masih ada di bumi.”

7.Mengatur stres:
Lakukan relaksasi dan kurangi sumber stres yang ada. Delapan puluh persen kesulitan siswa dalam belajar berhubungan dengan stres, singkirkan stres siswa dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan maka Bapak/Ibu telah menyingkirkan berbagai kesulitan belajar siswa.

8.Akhirnya, semangat itu menular!
Buatlah diri kita bersemangat dalam mengajar maka sebagian besar siswa pun akan ikut belajar dengan penuh semangat. Kita tidak dapat mengharapkan siswa agar bersemangat dalam belajar jika tidak mengajar mereka dengan penuh semangat.

Tetap Semangat!!